IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM PEMBINAAN PELAKU USAHA INDUSTRI KECIL MENENGAH OLEH DINAS KOPERASI, UKM DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIAMIS (Studi Analisis Di Sentra Industri Rajut “Jemari Trampil” Desa Baregbeg Kabupaten Ciamis)

Penulis

  • Mira Putri Setiyadi Univeristas Galuh
  • Cecep Cahya Supena Univeristas Galuh
  • Etih Henriyani Univeristas Galuh

Kata Kunci:

Implementasi Kebijakan, Pembinaan, Industri Kecil Menengah

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah yang membuat program pembinaan terhadap pelaku usaha industri kecil menengah oleh Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Ciamis terhambat. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana aspek perencana atau policy makers/pembuat kebijakan pada program pembinaan pelaku usaha industri kecil menengah oleh Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi.  Sumber data diperoleh dengan wawancara sebanyak 4 informan. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan yaitu melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan. Aspek perencana atau policy makers dalam program pembinaan pelaku usaha industri kecil menengah oleh Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Ciamis masih belum optimal. Hal ini terbukti dengan masih terdapatnya beberapa kendala dalam implementasi kebijakan program pembinaan pelaku usaha industri kecil menengah seperti pelaku usaha industri yang berusia di atas 40 tahun merasa tidak semua diikutsertakan dalam program pembinaan tetapi hanya dijadikan narasumber. Sehingga timbul persepsi bahwa perhatian dari dinas masih kurang, serta kurangnya sumber daya manusia (SDM), dan keterbatasan kemampuan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Ciamis untuk mengkoordinasi pelaku usaha industri kecil menengah yang sangat banyak dan belum dapat dibenahi. Selain itu, masih ada Sebagian pelaku usaha  industri yang sulit diatur. Upaya-upaya yang dilakukan adalah dengan  melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) secara bertahap, mengumpulkan biodata, serta berusaha memberikan pemantauan yang berkelanjutan agar program pembinaan dapat berjalan efektif dan mencakup semua kelompok usia.

File Tambahan

Diterbitkan

2024-09-30

Terbitan

Bagian

Articles