PERAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA DALAM MENSUKSESKAN PROGRAM BANGGA KENCANA DI KOTA BANJAR

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan yaitu Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) gagal melaksanakan Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana) di Kota Banjar. Hasil ini mendorong penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peran penyuluh keluarga berencana (PKB) dalam mendukung Program Bangga Kencana (pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana) di Kota Banjar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. informasi dari enam individu. Studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara), dan dokumentasi adalah metode pengumpulan data. Untuk menjawab masalah penelitian, penulis menarik kesimpulan dari data wawancara dan observasi. Mereka melakukan ini dengan menggunakan metode analisis data kualitatif.  Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa :  Peran Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dalam mensukseskan Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana) di Kota Banjar belum optimal hal ini dibuktikan dari lima dimensi peran dengan 17 indikator yang dijadikan alat ukur terdapat 12 indikator yang belum dilaksanakan dengan baik karena kurangnya dilakukan pendekatan persuasif dan berkesinambungan dengan masyarakat dalam melaksanakan program bangga kencana dalam memperoleh data pengendalian penduduk secara akurat, karena belum optimalnya sistem data base keluarga secara online.  Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) menghadapi banyak tantangan dalam memenuhi tugasnya. Salah satunya adalah tata kelola data yang buruk, yang tidak menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. karena DPPKB Kota Banjar tidak dapat mengintegrasikan data keluarga dengan data sektor lain. Oleh karena itu, dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang aktif, efektif, efisien, dan akuntabel sesuai peraturan perundang-undangan. Dengan mengoptimalkan KIE program bangga kencana, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelayanan KB dan kesehatan reproduksi.