PENINGKATAN KAPASITAS KELOMPOK TANI SONGGO LANGIT OLEH PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN KECAMATAN DI DESA CIBENDA KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN

Penulis

  • Pamela Anugrah
  • Etih Henriyani
  • Wawan Risnawan

Kata Kunci:

Peningkatan Kapasitas, Kelompok Tani, Penyuluh Pertanian Lapangan

Abstrak

Penelitian dilatarbelakangi oleh belum optimalnya peningkatan kapasitas kelompok Tani Songgo Langit oleh Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan yang ditandai rendahnya kemampuan anggota kelompok tani dalam memanfaatkan lahan pertanian, rendahnya kerjasama antara petugas penyuluh pertanian lapangan dengan pemerintah desa dalam meningkatkan kapasitas kelompok tani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan kapasitas kelompok tani Songgo Langit di desa Cibenda kecamatan Parigi kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Sumber data primer diperoleh dari enam orang informan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi non partisipan dan wawancara terstruktur) dan studi dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian peningkatan kapasitas kelompok tani Songgo Langit oleh penyuluh pertanian lapangan kecamatan di desa Cibenda kecamatan Parigi kabupaten Pangandaran belum optimal, dilihat dari dua indikator yang diukur terdapat satu indikator yang belum berjalan dengan optimal yaitu peningkatan kemampuan anggota kelompok tani dalam memanfaatkan lahan pertanian dan satu indikator yang sudah optimal yaitu terbentuknya inisiatif dan kemampuan inovatif anggota kelompok tani. Adapun hambatan yang ditemukan yaitu rendahnya dukungan pemerintah desa dan penyuluh pertanian lapangan kecamatan dalam meningkatkan kapasitas kelompok tani Songgo Langit, ditandai dengan belum adanya program peningkatan kapasitas, belum adanya bantuan modal usaha pertanian, dan belum adanya evaluasi program kerja. Adapun upaya yang dilakukan adalah kelompok tani melakukan koordinasi dan audiensi dengan pihak terkait untuk membuat jadwal pelatihan, penyuluhan dan bimtek pada program kerja, pemerintah desa memfasilitasi kelompok tani untuk memperoleh modal usaha, kelompok tani bersama pihak penyuluh melakukan evaluasi program kerja secara rutin.

File Tambahan

Diterbitkan

2024-11-30

Terbitan

Bagian

Articles