PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN HASIL PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT DI DESA DADIHARJA KECAMATAN RANCAH KABUPATEN CIAMIS
Kata Kunci:
Patisipasi Masyarakat, Pemanfaatan, Program PamsimaAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya masyarakat yang belum merasakan manfaat hasil Program Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat Di Desa Dadiharja Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan hasil Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat di Desa Dadiharja Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis dan apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan hasil Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat di Desa Dadiharja Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis. Métode penelitian yang digunakan yaitu métode deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan studi lapangan, yang terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi, buku literatur dan juga teori. Teknik análisis data terdiri dari tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun informan dalam penelitian ini terdapat 6 orang informan yaitu kepala desa, kasi pelayanan, ketua kelompok pengelola sarana penyedia air minum dan sanitasi dan 3 masyarakat selaku peserta program pamsimas. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan hasil Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat di Desa Dadiharja Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis masih rendah, dilihat dari 2 indikator yang diukur terdapat satu indikator yang belum berjalan dengan optimal yaitu masyarakat merasakan manfaat hasil Program Pamsimas dan satu indikator yang sudah oprimal yaitu masyarakat memelihara hasil Program Pamsimas. Kemudian terdapat faktor penghambat yang dihadapi yaitu keterbatasan sumber daya air berupa debit air yang tersedia belum bisa memenuhi kebutuhan Masyarakat. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu dengan penambahan jumlah sarana pamsimas berupa pembangunan bak penampungan air baru di wilayah yang belum terjangkau