IMPLEMENTASI SIX SIGMA UNTUK MENGATASI KETERLAMBATAN PENGIRIMAN BARANG PADA KANTOR PELAYANAN PT. SICEPAT TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.25157/jig.v7i2.5114Keywords:
Pengiriman Barang, Six SIgma, DMAI, Keterlambatan pengiriman, Pengiriman Last mileAbstract
Perkembangan e-commerce mendorong perusahaan jasa pengiriman barang untuk terus meningkatkan kualitas layanan distribusi barang. PT. SiCepat Tasikmalaya menyediakan layanan pengiriman barang berskala besar melalui layanan Cargo Kilat (GOKIL). Namun masih ditemukan kendala berupa keterlambatan pengiriman barang yang berdampak pada ketidakpuasan pelanggan. Permasalahan keterlambatan ini disebabkan oleh faktor internal seperti kurang disiplin kurir, kelebihan dimensi barang, dan wilayah tujuan yang sulit diakses. Sementara itu, faktor eksternal meliputi jauhnya jarak tempuh dan waktu pengiriman. Berdasarkan data pengiriman PT. SiCepat Tasikmalaya, tercatat persentase keterlambatan sebesar 6,01% pada September 2024, meningkat menjadi 13,8% pada Oktober, dan mencapai 26,5% pada November, meskipun volume pengiriman menurun pada bulan terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab keterlambatan pengiriman pada layanan GOKIL dan memberikan solusi perbaikan proses operasional. Metode yang digunakan adalah Six Sigma dengan pendekatan DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve). Ruang lingkup proses pengiriman barang dalam penelitian ini mulai dari kedatangan barang, pembongkaran, hingga tahap distribusi akhir, guna mengidentifikasi titik-titik kritis penyebab keterlambatan. Hasil penelitian menunjukkan nilai Sigma yang diperoleh sebesar 3,04 yang berarti belum mencapai level untuk mengarah pada nol kecacatan. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi strategis untuk meningkatkan efisiensi distribusi dan menurunkan tingkat keterlambatan pengiriman di PT. SiCepat Tasikmalaya.