HUBUNGAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG HIV/AIDS DENGAN SIKAP PENCEGAHAN HIV/AIDS MELALUI PENERAPAN BUDAYA KAGALUHAN DI SMKN 1 CIAMIS
Kata Kunci:
Pengetahuan Siswa, HIV, Budaya, KagaluhanAbstrak
Virus HIV AIDS pertama kali ditemukan di indoinesia adalah di Provinsi Bali pada tahun 1987. Sehingga saat ini HIV AIDS sudah menyebar di 407 dari 507 kabupaten atau kota (80%) di seluruh provinsi di Indonesia. Upaya yang dilakukan pemerintah samapai sejuah ini melakukan kerjasama dengan pihak luar negeri. Dari kasus meningkatnya angka kejadian dilaporkan adanya penambahan setiap sedangkan untuk penderita AIDS relatif stabil. Hal ini menunjukkan keberhasilan bahwa semakin banyak orang dengan HIV /AIDS (ODHA) yang diketahui statusnya saat masih dalam fase terinfeksi (HIV positif) dan belum masuk dalam stadium AIDS. Hal ini menunjukkan bahwa masa transisi dari remaja menuju usia dewasa adalah masa krisis yang apabila tidak dibimbing bisa mengarah kepada perilaku yang berisiko. Data Kementerian Kesehatan pada Oktober 2014 menunjukkan, dari Juli sampai dengan September 2014 jumlah infeksi HIV baru yang dilaporkan sebanyak 10.203 kasus, sedangkan jumlah kasus baru AIDS yang dilaporkan sebanyak 1.983 kasus. Dari jumlah tersebut, kalangan remaja adalah salah satu kelompok yang terpapar cukup besar. Persentase kumulatif kasus di kalangan remaja memang tidak sebesar kelompok usia lainnya, akan tetapi memerlukan perhatian yang cukup besar. Sikap Budaya kegaluhan merupakan karakteristik masyarakat galuh, dimana hal tersebut tercermin dalam kesenian adat di masyarakat. Berikut beberapa sikap yang tertuang dalam kesenian diantaranya mempunyai keyakinan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan senantiasa berusaha untuk mentaati perintah dan menjauhi larangan-Nya,Tawakal dalam menjalani kehidupan, silih asih asah dan asuh. Dengan adanya sikap dan budi pekerti yang baik diharapkan mampu mengubah pola perilaku remaja dalam pergaulan. Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi remaja sehingga mampu menurunkan angka kejadian. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan Penelitian ini menggunakan desain Cross sectional yang dilakukan di SMKN 1 Ciamis. Tindak lanjut dari penelitian yang dilakukan ialah akan dilaksanakan penyuluhan, penerbitan jurnal dan HAKI pada tahun yang sama.