PERBANDINGAN ALAT MESIN PENYIANG GULMA PADI (POWER WEEDER) DENGAN MENGGUNAKAN TANGAN KELOMPOK TANI SADAR BAKTI 3 DESA BANTARKALONG

Authors

  • alfin emutana

Abstract

Dalam satu kali musim bercocok tanam padi, proses produksi mulai dari tahapan persiapan sampai
dengan panen raya cukup banyak menyerap tenaga kerja. Mulai dari proses pembajakan tanah,
penyemaian, tandur, penyiangan dan panen raya,. Proses penyiangan merupakan suatu kegiatan
pembersihan gulma pada dapuran padi yang secara rutin dilakukan minimal dua kali dalam satu kali musim bercocok tanam yaitu pada saat umur padi 15 hari dan 40 hari. Karena proses penyiangan
gulma memerlukan waktu serta biaya yang tidak murah, serta ketersediaan angkatan tenaga kerja
yang semakin langka, maka perancngan, pembuatan dan pengujian mesin penyiang gulma merupakan
satu alternatif untuk mengatasi permasalahan di atas, agar proses penyiangan berjalan lebih efektif
dan efisien. Kebutuhan beras dari tahun ke tahun selalu meningkat seiring dengan bertambahnya
jumlah penduduk setiap tahun,padi merupakan tulang punggung ekonomi di pedesaan yang
diusahakan oleh lebih dari 40 juta petani yang ada di Indonesia.hampir 97% penduduk Indonesia
mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok utama ini mengindikasikan ketergantungn terhadap
beras sangat tinggi. hal Maka demikian Indonesia menjadi penghasil padi ke 4 didunia dengan volume
produksi beras sebesar 34,6 juta metrik ton yang kemudian diikuti Vietnam yang tercatat
menghasilkan produksi beras sebanyak 27,23 juta metrik ton serta T hailand yang memproduksi beras
sebanyak 20,1 juta metrik ton pada tahun 2022. Akan tetapi pertumbuhan dari tanaman padi tidak
dapat berlangsung dengan baik,dikarenakan adanya tanaman pengganggu (gulma) . salah satu cara
penanggulangan gulma yaitu menggunakan mesin penyiang,tujuan kegiatan ini adalah membuat
rancang bangun mesin penyiang gulma padi sawah dan melakukan uji fungsional dan stuktural mesin
penyiang gulma padi sawah. Terlepas dari itu di kelompok tani sadar bakti 3 desa bantarkalong para
petani masih menggunakan alat penyiang gulma tradisional dan belum mengembangkan alat modern
yang dimana pada daerah lain sudah mengembangkan atau menggunakan alat penyiang gulma
modern pada pelaksanaan perawatan padi tersebut, maka dari itu peneliti membuat suatu alat
penyiang gulma modern agar mempermudah para kelompok tani pada saat penyiangan gulma padi

Published

2023-02-13

Issue

Section

Articles