OPTIMASI PINTU AIR PADA SALURAN IRIGASI DALAM PENANGANAN KESEIMBANGAN KEBUTUHAN AIR DI DAERAH IRIGASI LEUWIGARU
DOI:
https://doi.org/10.25157/jmt.v7i1.2632Keywords:
Curah Hujan, Jadwal Tanam, Pintu AirAbstract
Bendung Leuwigaru merupakan bendung tetap dengan sumber air yang berasal dari sungai Cimuntur. Bendung ini dijadikan sebagai sumber air untuk daerah irigasi Dusun Parungsari Desa Rawa dan Dusun Sadewata Desa Lumbung. Daerah irigasi ini mempunyai luas area sebesar 84 ha. Pembagian air di daerah irigasi Leuwigaru ini tidak terdistribusi secara merata sehingga terjadi kekeringan lahan terutama di ujung jaringan irigasi. Selain itu sistem operasi bukaan pintu air yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan air juga menjadi masalah dalam pendistribusian air.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis perhitungan debit ketersediaan air yang ada di bendung leuwigaru, menghitung kebutuhan air yang diperlukan oleh daerah irigasi yang sesuai dengan pola tanam serta membuat perbandingan tinggi pintu air dengan kebutuhan air sebagai optimasi pintu air.
Pada penelitian ini dilakukan dengan 2 metode yaitu observasi dan studi pustaka. Dengan menganalisis curah hujan dari 3 stasiun penakar hujan yaitu stasiun curah hujan Panawangan, stasiun curah hujan Kawali dan Stasiun Curah Hujan Panjalu. Pada penelitian ini juga dilakukan analisis jadwal dan pola tanam untuk menentukan jadwal tanam maksimal, dan menentukan tinggi bukaan pintu air. Berdasarkan hasil analisis data dengan membandingkan kebutuhan air irigasi dengan ketersediaan air irigasi diperoleh nilai faktor k. Dari nilai tersebut diperoleh jadwal optimum pada bulan Nop-1 dengan pola tanam padi-padi-palawija, dengan tinggi pintu air maksimum adalah 1,1 m dengan debit debit 1,66 m3/det dan tinggi pintu air minimum adalah 0,31 m dengan debit 0,10 m3/det.