ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) (Studi Kasus pada Proyek Dinding Penahan Tanah Jalur Kereta Api Kota Banjar)
DOI:
https://doi.org/10.25157/jmt.v7i2.2636Keywords:
Analisis, Penerapan, Keccelakaan kerja, SMK3, SPSSAbstract
Dalam mengantisipasi dan menangulangi angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, pemerintah mewajibkan setiap perusahaan kontruksi menerapkan sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Menanggapi hal tersebut, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memahami dan menganalisis penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek dinding penahan tanah jalur kereta api kota Banjar.
Penelitian ini menggunakan metode survei melalui lembar kuesioner yang dibagikan kepada 25 orang lalu diolah dengan software SPSS dan metode pembobotan (scoring). Berdasarkan hasil penelitian, total penerapan SMK3 keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di proyek dinding penahan tanah jalur kereta api kota banjar yang mencapai nilai 71,31% tergolong dalam kategori 2 yaitu tingkat pencapaian penerapan 60-84% yang pengertiannya layak untuk diberi sertifikat dan peringkat bendera perak.
Berdasarkan analisis pelaksanaanya, faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan SMK3 adalah sebagai berikut : Di tinjau dari variable keselamatan kerja, responden masih ada yang tidak setuju jika perusahaan memberikan pelatihan bagi setiap karyawan atau pekerja untuk bertindak dengan aman, di tinjau dari variable kesehatan kerja, responden masih ada yang tidak setuju jika perusahaan memberikan jaminan kesehatan bagi para pekerja, dan ditinjau dari variable produktifitas, responden masih ada yang belum bisa secara efektif menggunakan pekakas atau alat untuk bekerja.