PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK UKM DUA JEMPOL DI DUSUN CIKEMBANG CIAMIS
DOI:
https://doi.org/10.25157/jmt.v7i2.2639Keywords:
UKM DUA JEMPOL, Strategi Pemasaran, Linier Programming, SWOTAbstract
Usaha Kecil Menengah makanan ringan di Cikembang merupakan usaha rakyat yang dikerjakan secara meluas dan sudah menyatu dengan kehidupan masyarakat, Industri Kecil Makanan ringan ini termasuk kedalam kelompok UKM-IKM dimana keberadaanya di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam rangka menciptakan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan.
Tetapi dalam perkembangannya belum optimal hal ini karena minimnya pemahaman dan pengetahuan tentang industri kecil, kurang dukungan dari pemerintah, kurangnya teknologi yang mendukung, modal yang dimiliki masih terbatas, SDM yang kurang memadai, belum memiliki manajemen organisasi dan manajemen produksi yang baik sehingga laba yang diperoleh belum optimal, serta kurangnya pemahaman tentang strategi pemasaran.
Bertitik tolak dari permasalahan di atas, maka pada penelitian ini berusaha untuk mencari solusi terutama mengenai masalah perencanaan jumlah produksi dengan Linier Programing yaitu dengan Program LINDO dan strategi pemasaran yang didalamya termasuk strategi pengembangan melalui analisis SWOT.
Jumlah yang dirpoduksi oleh UKM DUA JEMPOL dengan dibantu program lindo adalah sale goreng sebanyak 70 kg, semprong 95 kg, sumpia 50 kg dan Kripik Pisang tidak diproduksi. Strategi pemasaran yg dihasilkan dari perhitungan SWOT adalah berada di kuadran 2 (Diversifikasi Strategi), dimana UKM DUA JEMPOL akan menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Oleh karena itu fokus strategi perusahaan UKM DUA JEMPOL ini adalah memaksimalkan kekuaan internal perusahaan sehingga dapat menghadapi sejumlah tantangan berat agar bisa berssaing di pasaran. Strategi pemasaran UKM DUA JEMPOL menurut analisis SWOT yaitu peninjauan kembali terhadap kekuatan internalnya agar dalam pemasaran tidak terhambat oleh perusahaan yang lain.