SISTEM PRODUKSI SANDAL SANDRIA TASIKMALAYA

SISTEM PRODUKSI SANDAL SANDRIA TASIKMALAYA

Authors

  • triyani musa universitas sangga buana

DOI:

https://doi.org/10.25157/jmt.v11i1.4100

Keywords:

sistem produksi, inovasi, teknologi

Abstract

Kemajuan teknologi yang serba cepat dari akhir abad ke-20 dan pembukaan pasar di seluruh dunia melalui berbagai perjanjian perdagangan memotivasi perusahaan-perusahaan untuk meluncurkan produk dan layanan baru, dalam banyak kasus memanfaatkan kemajuan teknologi. Sebagai akibatnya, inovasi menjadi bagian penting dari strategi perusahaan selama periode ini dimana perusahaan mencoba untuk tetap kompetitif dan tidak kehilangan pangsa pasar. Untuk mencapai tingkat daya saing, perusahaan memerlukan tidak hanya teknologi, tetapi juga keterampilan manajemen dan visi perusahaan untuk menerapkan teknologi. Adanya teknologi ini membantu perusahaan untuk mewujudkan keinginan tersebut melalui proses produksinya. Sehingga, dengan kata lain keberadaan teknologi sangat  mempengaruhi proses produksi. Proses produksi tidak terlepas dari sistem produksi yang ada di perusahaan.

Untuk melaksanakan proses produksi, perusahaan akan menciptakan sistem terlebih dahulu. Sistem yang dibuat perusahaan akan disusun sedemikian rupa sehingga tujuannya akan tercapai. Tujuan dari sistem informasi produksi yaitu untuk efektifitas dan efisiensi suatu perusahaan dalam mengatur produksi barang ataupun jasa dari segi waktu, tempat, jumlah, kualitas dan harga yang sesuai dengan kebutuhan, serta guna memenuhi persyaratan dari sistem produksi yang telah ditentukan.

Sistem produksi adalah merupakan suatu gabungan dari beberapa unit atau elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan tertentu.

Jurnal ini membahas mengenai bagaimana sistem produksi yang efektif dan efisien, yang digunakan oleh perusahaan Sandal Sandria Tasikmalaya. Dalam rangka meningkatkan kualitas produksinya serta meningkatkan minat dan kepuasan konsumen terhadap kebutuhan sandal Sandria sebagai produk yang kreatif dan inovasi.

Metode penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah Metode Penelitian Kualitatif. Data-data diperoleh dari data administrasi, hasil observasi dan wawancara dengan Pengelola UMKM sandal Sandria Tasikmalaya. Perusahaan sandal Sandria berdiri sejak tahun 1995.Produksi sandal yang dihasilkan yaitu berupa sandal wanita remaja dan dewasa dengan berbagai warna, motif dan modelnya yang bervariasi sesuai dengan permintaan pelanggan.

Sistem produksi yang digunakan oleh  pihak pengelola perusahaan sandal Sandria ini  adalah Sistem Assembly to order (ATO). Sistem di mana perusahaan memproduksi produk berdasarkan dua sistem (hybrid) yaitu make to order dan make to stock. Pihak pengelola sandal Sandria memilih sistem tersebut karena dianggap lebih efektif dan efisien dari segi modal dan waktu. Melalui sistem tersebut, produk sandal yang dihasilkan tidak terlalu banyak tersisa karena sudah disesuaikan dengan permintaan pasar. Sehingga tidak terlalu banyak produk sandal yang tersisa apabila model sandal tersebut tidak diminati lagi oleh pelanggan dan berganti dengan model yang baru. Permintaan model sandal yang sering berganti merupakan tantangan bagi pengusaha sandal Sandria untuk terus belajar dari pengalaman dan terus menambah pengetahuan, keterampilan serta harus terus-menerus menghasilkan ide yang menjadi bekal untuk menambah kreatifitas sehingga dapat terus-menerus menghasilkan produk yang inovatif dan bermutu.

Persaingan dari dalam dan luar negeri juga mendorong pengusaha sandal Sandria untuk terus meningkatkan kualitas produknya melalui pemilihan bahan-bahan yang berkualitas dan mengikuti perkembangan teknologi. Misalnya dengan melalui pemanfaatan komputer dan media teknologi lainnya, untuk mencari informasi dan ide mebuat desain model sandal terbaru dan proses produksinya.

Additional Files

Published

2024-09-12

How to Cite

musa, triyani. (2024). SISTEM PRODUKSI SANDAL SANDRIA TASIKMALAYA: SISTEM PRODUKSI SANDAL SANDRIA TASIKMALAYA. Jurnal Media Teknologi, 11(1), 107–112. https://doi.org/10.25157/jmt.v11i1.4100