Optimizing farmer capacity through improved group management and administration
DOI:
https://doi.org/10.25157/gijcsd.v2i2.4784Kata Kunci:
Administrasi, kelompok tani, manajemen, penyuluhan, pertanianAbstrak
Peningkatan kapasitas kelompok tani tidak hanya terbatas pada aspek teknis pertanian, tetapi juga pada penguatan manajerial, keuangan, serta pengelolaan organisasi yang lebih baik. Manajemen kelembagaan yang lemah dapat menghambat efisiensi dan efektivitas kelompok tani dalam menjalankan kegiatan pertanian Salah satu kelemahan dalam manajemen kelembagaan kelompok tani berkaitan struktur organisasi, pengelolaan, dan koordinasi antar anggota dalam kelompok. Kelompok tani Baleubat Dua Dusun Cidewa Desa Dewasari Kecamatan handap Herang kabupaten Ciamis menjadi objek kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait manajemen kelembagaan kelompok tani dengan jumlah anggota 20 orang petani dan peternak. Metode pendekatan dengan melakukan penyuluhan dan diskusi terkait kendala yang dihadapi kelompok tani dalam hal manajemen dan kelembagaan yang ingin diketahui oleh petani dan solusi yang diberikan untuk membangun kelompok tani yang lebih profesional dan kompeten. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta sangat aktif dalam kegiatan penyuluhan, sehingga terjadi komunikasi 2 arah, baik dari komunikator maupun dari komunikar yang memberikan masukan, pertanyaan, serta diskusi konstruktif yang sangat mendukung kegiatan ini. Penerapan manajemen yang baik akan memperkuat kolaborasi antar anggota kelompok tani dan membuka peluang diversifikasi usaha tani yang lebih beragam.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Galuh International Journal of Community Service and Development

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.