ANALISIS PENURUNAN MUTU BETON STRUKTURAL AKIBAT PENGARUH AIR LAUT PADA MASA PEMELIHARAAN
DOI:
https://doi.org/10.25157/jmt.v9i2.2928Keywords:
Beton Struktural, Kuat Tekan, Kuat Lentur, Air LautAbstract
Air laut memiliki kandungan garam yang tinggi yang dapat menggerogoti kekuatan dan keawetan beton. Hal ini disebabkan klorida yang terdapat pada air laut yang merupakan garam yang bersifat agresif terhadap bahan lain, termasuk beton. Kerusakan dapat terjadi pada beton akibat reaksi antara air laut yang agresif yang terpenetrasi ke dalam beton dengan senyawa-senyawa di dalam beton yang mengakibatkan beton kehilangan sebagian massa, kehilangan kekuatan dan kekakuannya serta mempercepat proses pelapukan (Mehta, 1991). Sehingga perlu dilakukan penelitian tentang penurunan mutu beton struktural akibat pengaruh air laut pada masa pemeliharaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh air laut pada masa pemeliharaan terhadap penurunan kuat tekan dan kuat lentur beton struktural dan mengetahui penurunan kuat tekan dan kuat lentur beton struktural terbesar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian dirancang dengan 5 perlakuan untuk uji kuat tekan beton dan 5 perlakuan untuk uji kuat lentur beton, masing – masing diulang 3 kali. Perlakuan yang diujicobakan antara lain beton dengan mutu K 200, K 250, K 300, K 350 dan K 400.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemeliharaan beton dengan menggunakan air laut berpengaruh terhadap kuat tekan dan kuat lentur beton dimana terjadi penurunan kuat tekan dan kuat lentur beton. Penurunan kuat tekan beton K 200 sebesar 17,32%, beton K 250 sebesar 16,34%, beton K 300 sebesar 14,93%, beton K 350 sebesar 11,11% dan beton K 400 sebesar 9,33%. Penurunan kuat lentur beton K 200 sebesar 15,56%, beton K 250 sebesar 15,11%, beton K 300 sebesar 13,03%, beton K 350 sebesar 10,34% dan beton K 400 sebesar 9,25%. Penurunan kuat tekan dan kuat lentur beton terbesar akibat pengaruh air laut pada masa pemeliharaan terjadi pada beton K 200 dengan penurunan kuat tekan sebesar 17,32% dan penurunan kuat lentur sebesar 15,11%.