PELAKSANAAN PASAL 67 UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP PEMBUANGAN SAMPAH OLEH WISATAWAN DI PANTAI PANGANDARAN

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Pantai Pangandaran karena masih adanya wisatawan yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pelaksanaan Pasal 67 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup terhadap Pembuangan Sampah oleh Wisatawan di Pantai Pangandaran dan bagaimana hambatan-hambatan dan upaya-upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Metode yang dilakukan adalah yuridis normatif yaitu penelitian ini ditujukan terhadap norma norma hukum yang ada dihubungkan dengan teori hukum. Metode pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan perundang- undangan (statute approach), pendekatan analitis (analytical approach). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Pasal 67 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup terhadap Pembuangan Sampah oleh Wisatawan di Pantai Pangandaran belum dilaksanakan secara optimal mengingat masih adanya wisatawan yang belum memelihara kelestarian lingkungan hidup selain itu kurangnya sosialisasi kepada wisatawan dalam membuang sampah. Kurangnya sanksi kepada wisatawan yang melanggar. Selain itu kurangnya kerjasama yang terjalin antara dinas terkait. Adapun hambatannya disebabkan oleh kurangnya ketersediaan anggaran utuk menyediakan sarana dan prasarana, keterbatasan jumlah petugas pengelola kebersihan serta kurangnya dukungan peraturan untuk memberikan sanksi, belum menunjangnya sarana dan prasarana tempat sampah serta kurangnya kesadaran wisatawan dalam melakukan pengelolaan kebersihan. Adanya upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan yaitu melalui upaya preventif dengan menyediakan peralatan pengelolaan sampah, penyediaan wadah sampai diberbagai lokasi yang strategis, melakukan sosialisasi kepada wisatawan melalui pemasangan banner dan plakat tentang larangan membuang sampah. Adapun saran yang disampaikan antara lain diharapkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan menambah anggaran untuk pengadaan peralatan pengelolaan sampah dan meningkatkan kerjasama dengan Satpol PP untuk memberikan sanksi kepada wisatawan yang melanggar serta menambah berbagai sarana dan prasarana tempat sampah yang diletakan di tempat stretegis. Selain itu diharapkan wisatawan dapat menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.