ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI JUMLAH CACAT PRODUK PADA PRODUK MEJA DENGAN METODE SIX SIGMA DI UMKM DARMA MEBEUL DI TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.25157/intriga.v2i2.4836Keywords:
Quality Control, Six Sigma, Peningkatan Kualitas, DMAIC, Sebab Akibat, ParetoAbstract
Dalam perusahaan harus ditingkatkan dalam segi kualitas agar mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk yang bermutu, sampai dengan ke tahap kerusakan produk, dengan adanya pengendalian kualitas merupakan bagian sangat penting baik dalam industri manufaktur maupun industri jasa. Namun, terkadang ada perusahaan yang mengabaikan tentang pengendalian kualitas, sehingga menyebabkan timbulnya kerugian berupa barang cacat, kurang dari kualitas standar, yang mengancam suatu produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mengurangi jumlah cacat pada produk meja menggunakan metode Six Sigma pada UMKM Darma Mebeul dengan beberapa tahap, dimulai dengan ada tahap Define, Measure, Analyze, Improve, Control. Selama proses penelitian ini hasil yang telah diterima berdasarkan jumlah unit selama 22 hari yaitu 330, yang telah diketahui meja yang cacat sebanyak 89, dengan telah adanya rincian pada bagian ukuran tidak sesuai, pemotongan tidak rapih, sekrup menembus kayu. Pada perusahaan dengan pengukuran kinerja diketahui nilai sigma 2,21 dengan menggunakan nilai DPMO sebesar 2,696 artinya dalam 1 juta pada pemotongan kayu 2.696 kayu cacat. Dengan adanya diagram pareto bisa diketahui bahwa ada 2 faktor cacat yaitu pada bagian pemotongan tidak rapih dan pada bagian skrup menembus ujung kayu yang di sebabkan olah faktor manusia dan mesin. Maka dari itu berdasarkan output pada penelitian ini perusahaan perlu meningkatkan kualitas dengan adanya cara menjadi lebih disiplin terhadap alat atau mesin yang memenuhi standar operasional dan melakukan pemantauan terhadap kinerja karyawan.