PEMANFAATAN MODAL SOSIAL PASANGAN IDRIS-IMAM DALAM PEMENANGAN PEMILIHAN WALIKOTA DEPOK TAHUN 2020

Authors

  • Intan Rizkika Permatasai Universitas Padjadjaran
  • Arry Bainus Universitas Padjadjaran
  • Idil Akbar Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.25157/moderat.v8i1.2591

Keywords:

Pemlihan Wali Kota, Pemanfaatan Modal, Modal Sosial, Habitus

Abstract

Pada arena kontestasi politik, kepemilikan modal sosial menjadi hal yang utama, karena pilkada bukan merupakan ajang persaingan antar parpol melainkan kandidat yang menjadi actor kunci. Pemanfaatan modal sangat umum digunakan dalam suatu pemilihan, karena modal memberikan kekuatan untuk seorang kandidat memenangkan pertarungan politik. Latar belakang sosial seperti Pendidikan, pengalaman pekerjaan, sosok ketokohan, dan popularitas menjadi modal sosial yang dimiliki. Selain itu habitus yang menggambarkan kultur, harkat, karakter, serta keinginan dari suatu golongan tertentu yang dijadikan panutan dari kelompok kecil dapat dikembangkan dengan keahlian dan menjadi asas jatidiri seseorang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan sumber data hasil wawancara virtual, bahan pustaka, media cetak dan elektronik serta sumber data lainnya yang berhubungan dengan penelitian dan dilakukan melalui triangulasi sumber yang menghasilkan penelitian bahwa pasangan Idris-Imam memanfaatkan modal sosial guna memenangkan pemilihan Walikota Depok Tahun 2020 dengan memanfaatkan ketokohan, jaringan, organisasi sosial, serta identitas yang melekat pada habitus actor.

Published

2022-02-28

How to Cite

Intan Rizkika Permatasai, Arry Bainus, & Idil Akbar. (2022). PEMANFAATAN MODAL SOSIAL PASANGAN IDRIS-IMAM DALAM PEMENANGAN PEMILIHAN WALIKOTA DEPOK TAHUN 2020. Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 8(1), 29–42. https://doi.org/10.25157/moderat.v8i1.2591

Issue

Section

Articles