PENGELOLAAN PESAN POLITIK DI MEDIA SOSIAL DALAM KAMPANYE PEMENANGAN PASANGAN PAISAL-AMRIS PADA PEMILIHAN WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA DUMAI TAHUN 2022
DOI:
https://doi.org/10.25157/moderat.v8i3.2775Abstract
Bahwa media sosial telah digunakan untuk tujuan politik. Sifatnya yang mudah diakses, memberikan kesempatan kepada semua lawan politik untuk memanfaatkan dan menggunakan untuk mereka memiliki agenda politik sendiri, Persoalan yang muncul adalah pesan politik yang diarahkan kepada lawan politik dalam bentuk berita bohong. Upaya-upaya jahat ini seperti sukar untuk dihindari diera virtual, karena masing–masing tim sedapat mungkin menggunakan segala cara untuk mematahkan perjuangan lawannya. yang dimungkinkan dengan menggunakan teknik pengaturan agenda. di beberapa media sosial yang ada, para konstituen “menyerang” calon pemilihnya melalui beberapa aplikasi media sosial yang ada seperti Whatsapp, Facebook, Instagram dan Line. Adapun tujuan dari penelitian ini adalahUntuk melihat bagaimana perencanaan pesan politik di Media Sosial dalam Kampanye Pemenangan Pasangan Paisal-Amris pada Pemilihan Walikota dan Wakil Wali Kota Dumai Tahun 2020 Pesan pesan politik yang dibuat dalam aplikasi media sosial tersebut mulai dari bentuk pesan text, pesan gambar juga pesan audiovideo. Metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil tentang pengelolaan pesan politik dimedia sosial dalam kampaye pemenangan pasangan paisal –amris pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota dumai dengan Pesan politik dimedia sosial untuk Pengelolaan Kampanye Virtual Oleh Pasangan Paisal – Amris Di Media Sosial Pada Pemenangan Wali Kota dan Wakil Walikota Dumai Tahun 2020 yaitu dengan pengoptimalan upaya – upaya pendekatan komunikasi secara virtual, karena penyebaran berita palsu atau berita bohong untuk pesaing politik lainnya sering terjadi. Publik diprovokasi sedemikian rupa, sehingga simpati terhadap dukungannya beralih kepasangan yang lainnya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan © 2023 by Program Studi Ilmu Pemerintahan is licensed under CC BY-SA 4.0