PENANGANAN DAN PENANGGULANGAN STUNTING DI KOTA BANJAR

Penulis

  • Desinta Adisti Rizqia Ramadhanti Universitas Galuh
  • Erlan Suwarlan Universitas Galuh
  • Teguh Anggoro Universitas Galuh

Kata Kunci:

Evaluasi Program, Penanganan, Penanggulangan, Stunting

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Program Penanganan dan Penanggulangan Stunting di Kota Banjar belum optimal sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program. Adapun tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Program Penanganan dan Penanggulangan Stunting di Kota Banjar. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang digunakan menggunakan data primer dan data sekunder yang di lakukan melalui observasi wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan atau analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan data collection (pengumpulan data), data reduction (reduksi data), data display (Penyajian data) dan Conclusion Drawing atau Verification (penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa apabila melihat dari 3 (tiga) dimensi yang digunakan dan berdasarkan 9 (Sembilan) indikator semuanya sudah berjalan cukup baik. Hal ini terlihat sudah adanya perkumpulan lintas sektor yang dilakukan oleh tim penanggulangan stunting diantaranya ada Dinas Kesehatan, Puskesmas, Posyandu, Dinas KB,sekolah-sekolah, serta dari unsur aparat pun ikut terlibat. Ini mendandakan bahwa keseriusan tim penanggulangan stunting yang ada di Kota Banjar untuk terus menurunkan angka stunting yang masih ada. Selain itu adanya  forum atau rembug stunting yang rutin dilakukan oleh tenaga keseahatan dan juga pemerintah Desa/kelurahan. Di Kota Banjar sendiri melalui Dinas Kesehatan melakukan inovasi program berupa Pemberian Makan Tambahan (PMT) yang tersebar kesetiap wilayah yang beresiko terkena stunting, dengan bekerja sama dengan puskesmas, posyandu lewat kader-kader yang bertugas. Dengan adanya program yang berjalan dengan di dukung oleh beberap unsur diharapkan bisa terus di jalankan sampai angka stunting itu menurun, dan adanya pemahaman yang baik dari masyarakat akan sadar terhadap pentingnya memahami adanya resiko stunting yang bisa saja di alami. Ketika dari pemerintah sudah memberikan program yang baik maka harus didukung juga oleh masyarakat yang bisa memahami akan hal tersebut.

Referensi

Ayu Patwati, 2020. Efektifitas Program Pencegahan Stunting Di Desa Padasari Kecamatan Cimalaka Sumedang.

Hasibuan, Malayu S.P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Cetakan Ke-8. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Nur Wahyu. 2022. Evaluasi Program Stunting. ResearchGate.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Peraturan menteri kesehatan No 23 tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi.

Peraturan Presiden Nomor 42/2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi Tercantum dalam RPJMN 2015-2019.

Tayibnapis, Farida Yusuf. 2013. Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi untuk Program Pendidikan dan Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Wirawan. 2011. Evaluasi Teori Model Standar Aplikasi dan Profesi, Contoh Aplikasi Evaluasi Program: Pengembangan Sumber Daya Manusia, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, Kurikulum, Perpustakaan, dan Buku Tes. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Taufik Hidayat, 2022. Optimalisasi pencegahan dan penanggulangan stunting di Desa Sungai Tuan Ilir. Departemen Keperawatan Keluarga, STIKES Intan Martapura, Indonesia.

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-12

Cara Mengutip

Adisti Rizqia Ramadhanti, D., Suwarlan , E., & Anggoro, T. (2024). PENANGANAN DAN PENANGGULANGAN STUNTING DI KOTA BANJAR. Jurnal Otonomi, 1(1), 83–91. Diambil dari https://ojs.unigal.ac.id/index.php/otonomi/article/view/4384

Terbitan

Bagian

Articles