MANAJEMEN BENCANA YANG DILAKUKAN OLEH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN GARUT SEBAGAI UPAYA DALAM MENGURANGI RESIKO BENCANA
DOI:
https://doi.org/10.25157/otonomi.v2i1.5644Kata Kunci:
Manajeman Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Resiko BencanaAbstrak
Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai tingkat potensi rawan bencana yag tinggi dan tercatat bahwa Kabupaten Garut menempati urutan pertama sebagai kabupaten dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi dengan skor 139 untuk Kabupaten/Kota se-Indonesia. Penelitian ini di fokuskan di BPBD Kabupaten Garut dan Desa Sukamanah Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut. Dari pengamatan penulis, dengan masih sulitnya membangun tingkat kesadaran masyarakat akan bencana menjadi permasalahan penting yang ada di Desa Sukamanah ini sehingga ini menjadi salahsatu faktor yang harus segera di antisipasi penyelesainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang Manajemen Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana daerah dalam Upaya Mengurangi Resiko Bencana di Kabupaten Garut (Studi Kasus di Desa Sukamanah Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut). Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang digunakan menggunakan data primer dan data sekunder yang di lakukan melalui observasi wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan/ analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan pengumpulan data, reduksi data, Penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Referensi
Aini, Q., & Husna, C. (2017). Faktor Internal Dan Eksternal Pada Pelaksanaan Edukasi Pengurangan Risiko Bencana. Idea Nursing Journal, 8(1), 63-70.
Creswell, W. John. 2009. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (Achmad Fawaid, Penerjemah). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mahardika, D., & Setianingsih, E. L. (2018). Manajemen Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam Menanggulangi Banjir di Kota Semarang. Journal of Public Policy and Management Review, 7(2), 502-518.
Garvera, R. R., Adi, M. B., & Iswahyudi, M. S. (2023). Manajemen Pelayanan Publik. Sulur Pustaka.
Gerungan, W. M. (2019). Penanggulangan bencana pada tahap pascabencana menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. Lex et Societatis, 7(9).
Henry, S. (2013). Cerdas Dengan Games. Gramedia Pustaka Utama.
Hadari, Nawawi. 2007. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Hardi, W., & R Ahmad, B. (2019). Kolaborasi Penanganan Bencana.
Inu Kencana Syafiie. 2013. Ilmu Pemerintahan, Jakarta: Bumi Aksara.
Jufriadi, A., Ayu, H. D., Afandi, A., Rahman, M., Raehanayati, R., Ariyanto, S. V., & Suciningtyas, I. K. L. N. (2012). Sosialisasi “pengurangan resiko bencana” di Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang sebagai upaya pendidikan mitigasi bencana. Erudio Journal of Educational Innovation, 1(1).
Khatami, M. I., & Nurjanah, A. (2022). Difusi Inovasi dalam Penerapan Komunikasi Bencana pada Masa Mitigasi oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB). Jurnal Audiens, 3(3), 121-130.
Lakoro, R., Sachari, A., Budiwaspada, A. E., & Sabana, S. (2021). Perancangan Media Edukasi Mitigasi Bencana Dengan Pendekatan Desain Partisipatif Di Kecamatan Bojongsoang. ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 7(2), 209-223.
Martono, Nanang. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raya
Grafindo. Persada.
Moleong, 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT Remaja.
Rosdakarya 2017. Metode Penelitian Kualitatif, cetakan ke-36, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Maliki, R. Z., Arsy, R. F., Rahmawati, R., & Abd Muis, A. (2023). Pendampingan Pemetaan Partisipatif Sekolah Siaga Bencana. Surya Abdimas, 7(1), 1-7.
Putra, I. P., Neneng, N., & Megawaty, D. A. (2023). Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Jalur Evakuasi Bencana Tsunami Di Desa Way Muli Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Informatika dan Rekayasa Perangkat Lunak, 4(1), 67-73.
Putra, D. W., Nugroho, A. P., & Puspitarini, E. W. (2016). Game Edukasi berbasis android sebagai media pembelajaran untuk anak usia dini. JIMP (Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan), 1(1).
Prihatin Rohani Budi (2021). Urgensi membangun Masyarakat Sadar Bencana. Jurnal Bidang Kesejahteraan Sosial Vol.XII, No.2/II/Puslit/Januari/2021
Rohidi, Tjetjep Rohendi. 2011. Metodologi Penelitian. Semarang: Citra Prima Nusantara, Semarang
Syaadah, R., Ary, M. H. A. A., Silitonga, N., & Rangkuty, S. F. (2022). Pendidikan Formal, Pendidikan Non Formal Dan Pendidikan Informal. Pema (Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat), 2(2), 125-131.
Sriharini, S. (2010). Membangun masyarakat sadar bencana. Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah, 11(2), 157-171.
Silalahi, Ulber. 2010. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sugiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Septiyani, R. D., Juhadi, J., Setyowati, D. L., & Aji, A. (2024). Peran Forum Pengurangan Risiko Bencana (Fprb) Dalam Literasi Bencana Erupsi Merapi Di Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Geography: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 12(1), 531-544.
Umasugi, M. T. (2021). Sosialisasi dan Edukasi Pemberian Vaksin Sebagai Upaya Trust Pada Masyarakat Kota Ambon. Journal of Human and Education (JAHE), 1(2), 5-7.
Warsono hardi dkk (2019). Kolaborasi Penanganan Bencana. Trim Komunikata. Bandung
Zainuddin, Z., Arda, A. L., & Nusri, A. Z. (2019). Sistem peringatan dini banjir. Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 9(2), 167-173.




