STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN HATA OLEH DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DI DESA BOJONG KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN
DOI:
https://doi.org/10.25157/moderat.v8i3.2764Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang menunjukkan bahwa strategi pengembangan usaha kerajinan hata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di Desa Bojong Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran belum berperan secara optimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut untuk mengetahui strategi pengembangan usaha kerajinan hata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Informan sebanyak 7 orang. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa : strategi pengembangan usaha kerajinan hata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan belum optimal hal ini dikarenakan kurangnya Dinas Pariwisata dalam memperhatikan empat tingkatan strategi dalam mengembangkan usaha kerajinan hata sehingga masih banyak pengrajin hata yang kesulitan dalam memperoleh bantuan permodalan karena sulitnya mengakses perbankan untuk menambah modalnya selain itu pengrajin hata masih kesulitan dalam memasarkan kerajinannya karena tidak memiliki pasar yang jelas serta kurangnya hasil kerajinannya dapat bersaing di pasaran karena memang selain tidak memiliki merek dagang juga kurang dikenal dipasaran karena kurang dipromosikan. Begitupula dengan hasil observasi yang dilakukan diketahui bahwa kerajinan yang dihasilkan oleh pengrajin kurang dikenal di masyarakat selain itu kurang ditunjang dengan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan usaha. Permasalahan lain yang menyebabkan kerajinan hata kurang berkembang disebabkan oleh kurangnya pemahaman pengrajin hata tentang pentingnya izin usaha. Oleh karena itu maka perlunya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran untuk melakukan berbagai strategi dalam mengembangkan kerajinan hata di Pangandaran mengingat potensi wilayah yang cukup baik untuk dapat mengembangkan kerajinan hata karena dari segi bahan baku melimpah dan mudah didapat serta sebagai salah satu tujuan wisata maka kerajinan hata dapat dijadikan ciri khas Kabupaten Pangandaran. Oleh karena itu maka Dinas Pariwisata dan Kebudayaan perlu melakukan kerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Pangandaran untuk mengembangkan pengrajin hata sehingga kegiatan usahanya lebih berkembang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan © 2023 by Program Studi Ilmu Pemerintahan is licensed under CC BY-SA 4.0