BUDAYA ONDEL-ONDEL: PERGESERAN MAKNA, FENOMENA NGAMEN, DAN IMPLIKASI TERHADAP IDENTITAS ETNIS MASYARAKAT BETAWI
DOI:
https://doi.org/10.25157/moderat.v9i4.3263Kata Kunci:
Budaya Betawi, Ondel-ondel, Identitas EtnisAbstrak
Dalam tradisi budaya Betawi, Ondel-ondel telah lama dianggap sebagai ikon dan juga dipercaya sebagai penolak bala dalam ritual adat. Namun, saat ini muncul fenomena Ondel-ondel ngamen yang menarik perhatian masyarakat. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui observasi nonpartisipan, wawancara mendalam, studi pustaka, dan penelusuran data online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian ondel-ondel Betawi mengalami perubahan makna yang signifikan dari aspek magis dan ritualistik menjadi media hiburan dengan tujuan memajukan Kota Jakarta sebagai tujuan wisata. Perubahan ini terjadi sejak tahun 1966, di mana ondel-ondel dimodifikasi menjadi boneka besar dengan wajah ramah dan pakaian beragam, meningkatkan daya tarik bagi pengunjung. Transformasi tersebut mencakup penghilangan kesan menyeramkan dengan tidak lagi menggunakan gigi caling, mengganti musik tabuhan ondel-ondel dengan lagu-lagu Betawi tanpa mantra atau sesajen, serta mengubah gerakan ondel-ondel menjadi lebih teratur dan sesuai dengan irama lagu yang dibawakan. Namun, meskipun ondel-ondel berubah menjadi media hiburan yang lebih populer dengan turun ke jalan untuk mengamen sebagai sumber pendapatan, kondisi kesenian ondel-ondel saat ini tidak selaras dengan fungsinya sebagai media hiburan. Penampilannya yang sederhana dan tidak sesuai dengan ketentuan pakem membuat kesenian ondel-ondel kurang menarik, sehingga mengubah fungsi hiburan menjadi fungsi ekonomi. Kesalahan penggunaan ondel-ondel untuk mengamen menyebabkan keprihatinan dan kekesalan di kalangan masyarakat Betawi. Banyak dari mereka menganggap ondel-ondel sebagai bagian dari budaya, ikon, dan kesenian khas Betawi yang seharusnya dilestarikan dan dihargai. Penggunaan ondel-ondel untuk mengamen dianggap mereduksi makna dan nilai kesenian tersebut. Sebagian besar masyarakat Betawi tidak mendukung penggunaan ondel-ondel sebagai alat mengamen dan cenderung tidak memberikan uang kepada para pengamen ondel-ondel.
Referensi
Amsal Salomo, Dorien Kartikawangi. Evaluasi Pelaksanaan Strategi Komunikasi Dalam Melestarikan Ondel-Ondel Di Jakarta. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Jurnal Komunikasi Global 11 (2), 2022.
CNN Indonesia: Ondel-ondel, dari Tolak Bala hingga Alat Ngamen di Jakartahttps://www.cnnindonesia.com/hiburan/20210324202730-241-621733/ondel-ondel-dari-tolak-bala-hingga-alat-ngamen-di-jakarta.
Iren Chienita, Eko Harry Susanto, Septia Winduwati. Persepsi Masyarakat Betawi Terhadap Fenomena Ondel-Ondel Ngamen. Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara. Koneksi Vol. 2, No. 2, Desember 2018, Hal 380-386
Kompas.Id: Pergeseran Makna pada Onde-ondel Betawi https://muda.kompas.id/baca/2021/04/01/pergeseran-makna-pada-onde-ondel-betawi/
Kompas.com: Wagub DKI: Larangan Ondel-ondel untuk Ngamen sebagai Bentuk ApresiasiBudaya.https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/28/21513601/wagub-dki-larangan-ondel-ondel-untuk-ngamen-sebagai-bentuk-apresiasi
Kriyantono, Rachmat. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Liputan6.com:https://www.liputan6.com/news/read/3361235/fenomena-ondel-ondel-jadi-pengamen-jalanan-pemerintah-diminta-beri-pembinaan.
Lutfi Ardiansyah. Persepsi abang none Jakarta terhadap fenomena ondel-ondel ngamen di Jakarta. Universitas Budi Luhur, Jakarta, Indonesia. Jurnal Komunikasi Profesional Vol 5, No 1, 2021
Nur Faizah, Muhammad Zid, Ode Sofyan Hardi. Mobilitas Sosial Dan Identitas Etnis Betawi (Studi Terhadap Perubahan Fungsi dan Pola Persebaran Kesenian Ondel-Ondel di DKI Jakarta). Jurnal Spatial Wahana Komunikasi Dan Informasi Geografi, 18(1), 36 - 50.
Sinta Paramita. Pergeseran Makna Budaya Ondel-Ondel Pada Masyarakat Betawi Modern. Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Tarumanagara Jakarta. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 1, No. 1, Mei 2018, Hal. 133-138
Sihabudin, Ahmad. 2011. Komunikasi Antar Budaya Satu Perspektif Multidimensi. Jakarta: PT Bumi Aksara
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA
Taendiftia, Emot Rahmat, dkk. 1998. Gado-Gado Betawi: Masyarakat Betawi & Ragam Budayanya. Jakarta: Gramedia
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan © 2023 by Program Studi Ilmu Pemerintahan is licensed under CC BY-SA 4.0