GREEN ECONOMY COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN GARUT
DOI:
https://doi.org/10.25157/moderat.v9i3.3344Kata Kunci:
Bank Sampah, Green Economy, Fasilitator Sampah, Residu Sampah, Sound Governance.Abstrak
Pengelolaan sampah menjadi salah satu masalah di Kabupaten Garut. Kendala dalam mengatasi pengelolaan sampah khusunya dalam hal pengangkutan sampah. Sampah yang bisa diangkut oleh DLH hanya baru dari 10 Kecamatan dari 42 Kecamatan yang ada. Sampah yang dihasilkan masyarakat mencapai 350 ton/hari dan tidak diimbangi dengan armada pengangkut yang cukup. Maka perlu adanya kerjasama antar stakeholder supaya pengelolaan sampah bisa efektif. Peneliti melakukan penelitian dengan metode Deskriptif Kualitatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan Collaborative Governance dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Garut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi dalam proses Kolaborasi 1) Dialog antar muka sudah dilakukan oleh DLH bersama stakeholder. 2) Membangun kepercayaan yang sudah dijalin oleh pemerintah yaitu dengan membuat program Kang Raling dan PUDING sebagai bentuk komitmen terhadap Perbup Garut mengenai Strategi dan pengelolaan sampah rumah tangga. 3) Mengenai Komitmen terhadap proses, DLH sampai saat ini sedang dalam proses membina sebagian Masyarakat dari 6 kecamatan secara intensif. 4) Pemahaman bersama Antara DLH dengan Stakeholder yang terkait masih kesulitan dengan persepsi yang berbeda artinya belum ada pemahaman visi bersama dengan baik. Dan 5) Pencapaian Hasil menunjukkan bahwa masyarakat yang sudah di bina oleh Tenaga Ahli dari DLH sudah mampu mengolah sampahnya dengan mandiri.
Referensi
PERDA Garut No 4 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Sampah, 1 4 (2014).
Perbup Garut No 26 Tahun 2019 Tentang Strategi Pengurangan Sampah, 2019 (2019).
Alamanda, D. T., Hadiansyah, H., & Ramdhani, A. (2020). Rancangan Solusi Pengelolaan Sampah Dengan Konsep Focus Group Discussion (Fgd) Penta Helix Di Kabupaten Garut. JESS (Journal of Education on Social Science), 4(2), 226. https://doi.org/10.24036/jess.v4i2.270
Anggito, Albi;Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif (E. Deffi Lestari (ed.); 1st ed.). CV Jejak.
Astuti, W. dan R. (2020). Sampul Collaborative Governance. In T. D. Press (Ed.), Collaborative Governance Dalam Perspefkit Publik.
Azizah, N. (2021). Banjir Banyuresmi Garut Akibat Tumpukan Sampah. Banjir Banyuresmi Garut Akibat Tumpukan Sampah
Bustomi, T., Ariesmansyah, A., & Kusdiman, A. (2022). Partisipasi Publik Dalam Collaborative Governance Pada Program Sister City Bandung Dan Jepang Dalam Menanggulangi Sampah Di Kota Bandung. Kebijakan: Jurnal Ilmu Administrasi, 13(Vol. 13 No. 1), 48–64. https://doi.org/10.23969/kebijakan.v13i1.5037
Chotimah, H. C., Iswardhana, M. R., & Rizky, L. (2022). Model Collaborative Governance dalam Pengelolaan Sampah Plastik Laut Guna Mewujudkan Ketahanan Maritim di Indonesia. Jurnal Ketahanan Nasional, 27(3), 348. https://doi.org/10.22146/jkn.69661
Dahlia, N. (2023). Upaya Mewujudkan Good Governance Melalui Collaborative Governance dalam Pengelolaan BUMDesa. Journal of Governance Innovation, 5(1), 61–79. https://doi.org/10.36636/jogiv.v5il.2274
Djogeh Harmana, Ella L. Wargadinata, & Ismail Nurdin. (2021). Pengelolaan Sampah Berbasis Collaborative Governance Di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara. VISIONER : Jurnal Pemerintahan Daerah Di Indonesia, 13(2), 247–260. https://doi.org/10.54783/jv.v13i2.430
DLH, G. (2020). Data TPSS Kabupaten Garut.
Faizah, N. (2019). Timbulan Sampah Nasional Capai 64 juta ton per Tahun. https://ekonomi.bisnis.com/read/20190221/99/891611/timbulan-sampah-nasional-capai-64-juta-ton-per-tahun
Hanapi. (2020). Produksi Sampah dari 7 Kecamatan di Garut Bisa Capai Angka 200 Ton Per Hari. https://www.garutkab.go.id/skpd_news/produksi-sampah-dari-7-kecamatan-di-garut-bisa-capai-angka-200-ton-per-hari
Harmiati, Alexsnder, Triyanto, D., Maya, M., & Riastuti, F. (2020). Analisis Pemetaan Collaborative Governance Dalam Keluarga Berencana Di Kota Bengkulu. Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik, 9(1), 65–76.
Haulia, L. S. N., Fatimah, L. N., Rosyid, M. A., Fathurrahman, M. F., & Effendi, M. R. (2021). Implementasi Program Bank Sampah Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat di Masa Transisi Covid-19. Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1(70), 97–110. https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Hidayat, A., & Chodijah, M. (2021). Pembentukan dan Pengelolaan Bank Sampah di Rw 05 Kampung Pasir Desa Samida Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut. Proceedings Uin Sunan …, 44(Desember). https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/1139
undang-undang tentang pengelolaan sampah, 76 61 (2008).
Irawan Denny. (2017). Collaborative Governance (Studi Deskriptif Proses Pemerintahan Kolaboratif Dalam Pengendalian Pencemaran Udara di Kota Surabaya ). Kebijakan Dan Manajemen Publik, 5(3), 1–12.
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 91 Tahun 2018 Tentang Kebijakan dan Strategi pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah tumah tangga, (2018).
Sistem Informasi Pengelolan Sampah Nasional, 6 Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional 107 (2022).
Khalid, H. (2020). Sampah Domestik Menjadi permasalahan utama di indonesia. https://environment-indonesia.com/sampah-domestik-jadi-permasalahan-utama-di-indonesia/
Kurniawan, I., Widianingsih, I., Wiradinata, S., & Raharja, S. (2022). Collaborative Governance Dalam Pengembangan Kampung Wisata Dalam Mengatasi Persoalan Kumuh Di Kota Tangerang . Aliansi: Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional, 19(1), 105–113.
Pekasih, cipta insan setanggi, Engkus, & Miharja, S. (2022). Collaborative Governance dalam Program kang pisman (kurangi, pisahkan dan manfaatkan) untuk mengatasi permasalahan sampah di kota Bandung. JOURNAL OF DIGITAL SOCIETY, 1(1), 12–24. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/91678/Collaborative-Governance-dalam-Program-EPPSON-Sebagai-Perwujudan-Smart-City-di-Kota-Surakarta
Permen LHK Indonesia No 14 Tahun 2021, 151 10 (2021).
Prayoga, A., Khaerul Umam, & Sakrim Miharja. (2022). Studi Collaborative Governance Program Citarum Harum Dalam Perbaikan Kualitas Air Sungai Citarum. Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 8(3), 469–485. https://doi.org/10.25157/moderat.v8i3.2759
Qodriyatun, S. N. (2018). Bentuk Lembaga Yang Ideal Dalam Pengelolaan Sampah Di Daerah (Studi Di Kota Malang Dan Kabupaten Gianyar). Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 6(1), 13–26. https://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/465
Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kualitatif (Qualitative Research Approach). Deepublish Publisher.
Sampah, P., Bank, D. I., Saputra, T., Astuti, W., Nasution, S. R., & Zuhdi, S. (2022). Partisipasi Masyarakat Dalam Community Participation in. 13(3), 246–251.
Sucahyo, N. (2022). Garut, Primadona Orang Eropa di Tanah Pasundan Yang Tidak Seindah Dulu Lagi. https://www.kompasiana.com/mochiqbalfh/62b53646a0cdf80d58546602/garut-primadona-orang-eropa-di-tanah-pasundan-yang-tidak-seindah-dulu-lagi?page=2&page_images=2
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Wardani, R., Istiqomah, I., Shalihah, M., Sari, E., Utami, W., & Rusdiyana, E. (2020). Social reengineering of rubbish management ( a case study on Jebres rubbish bank in Solo City , Indonesia ) Social reengineering of rubbish management ( a case study on Jebres rubbish bank in Solo City , Indonesia ). https://doi.org/10.1088/1755-1315/423/1/012007
Widyaningyun, D. N., Sampah, B., & Green, K. (2022). Menciptakan kampung Green dan Clean. 8(14), 486–499.
Yagus Triana. H.S., & Kristian, I. (2021). Model Collaborative Dalam Penanggulangan. 19(3), 69–81.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan © 2023 by Program Studi Ilmu Pemerintahan is licensed under CC BY-SA 4.0