IMPLEMENTASI KEBEBASAN PERS DI MNC MEDIA TERHADAP FRAMING PEMBERITAAN PASANGAN CALON GANJAR-MAHFUD MENJELANG PEMILIHAN UMUM 2024
DOI:
https://doi.org/10.25157/moderat.v10i3.3653Kata Kunci:
Oligarki Media; Pemilu 2024; Kebebasan Pers.Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menguraikan implementasi kebebasan pers oleh MNC Media dalam framing pemberitaan Ganjar Mahfud menjelang kontestasi Pemilu 2024. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan ialah studi literatur. Adapun untuk menganalisis data yang terkumpul digunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik kebebasan pers oleh oligarki media (Hary Tanoesoedibjo - MNC Media) yang diwujudkan dalam bentuk keberpihakan dapat mempengaruhi persepsi publik dengan mengabaikan proporsi pemberitaan terhadap seluruh paslon Capres-Cawapres menjelang kontestasi Pemilu 2024. Kontribusi yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah Bawaslu dapat bertindak tegas untuk mengambil peran yang cerdas mengawasi setiap tindakan media sesuai dengan ketentuan UU No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran. Selain itu pihak KPU perlu bekerja sama dengan seluruh media penyiaran membuat iklan layanan untuk pemilu yang menampilkan seluruh paslon secara proporsional yang wajib ditampilkan di seluruh media sebagai penyeimbang frekuensi pemberitaan yang diduga melakukan praktik keberpihakan.
Referensi
Asshiddiqie, J. Demokrasi Dan Hak Asasi Manusia, Materi Yang Diberikan Dalam Stadium General pada acara The 1th National Converence Corporate Forum for Community Development, Jakarta, 19 Desember 2005.
Cahyana, L. (2022). Konglomerasi Media Memperkuat Hegemoni Penguasa Dan Oligarki Pada Era New Media. At-Tawasul, 2(1), 20–28. https://doi. org/10.51192/ja.v2i1.352
Cresswell, J. (2013). Qualitative inquiry & research design: Choosing among five approaches.
Dahlia, R. R., & Permana, P. A. (2022). Oligarki Media dalam Pusaran Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2019 Menuju 2024. POLITICOS: Jurnal Politik Dan Pemerintahan, 2(1), 65–81. https://doi.org/10.22225/politicos.2.1.2022.65-81
Deane, J. (2015). Media and communication in governance: It’s time for a rethink. Dalam A governance practitioner’s notebook: Alternative ideas and approaches (eds. A. Whaites et al.). OECD – DAC.
Devit, M., & Ridwan, N. (2023). Dampak Framing Hasil Survey Pemilihan Presiden 2024 Mempengaruhi Persepsi Publik. Jurnal Kajian Ilmiah, 23(3), 233–242. https://doi.org/10.31599/jki.v23i3.2805
Golding, P., & Murdock, G. (2006). Redrawing The Map of Communication Industries. In M. Ferguson, Public Communication. London: Sage Publications.
Habermas, J. (1989). The Structural Transformation of the Public Sphere: An Inquiry into a Category of Bourgeois Society. Cambridge: Polity Press.
Hadi, P. I., Wahjudianata, M., & Indrayani, I. I. (2021). Komunikasi Massa. Pasuruan: CV. Penerbit Qiara Media.
Hariyadi, T. (2018). Runtuhnya Pilar Demokrasi, Politik Kuas Media Partai Perindo di MNC Grup. DiMCC Conference Proceeding, 110-130.
Joseph, A. (2005). Media matter, citizens care. The who, what, when, where, why, how and buts of citizens’ engagement with the media. UNESCO.
Khamim, A. B. M., & Sabri, M. F. (2019). Konglomerasi Media dan Partai Politik: Membaca Relasi MNC Group dengan Partai Perindo. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 10(2), 112. https://doi.org/10.14710/politika.10.2.2019.112-134
Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1982). Establishing dependability and confirmability in naturalistic inquiry through an audit.
Neff, T., & Benson, R. (2021). Bentuk Kepemilikan Media dan Instrumentalisme Ekonomi. Journalism Studies, 22(15), 2103–2121.
Pembayun, J. G. (2015). Konglomerasi Media dan Dampaknya pada Pilpres 2014. Interaksi, 4(2), pp. 109–116.
Razali, G. (2019). Integrasi Media MNC Dalam Meningkatkan Efisiensi dan Kompetisi Pasar Bisnis Industri Penyiaran. Jurnal Ilmu Komunkasi (J-IKA), 6(1), 33-42.
Setiawan, Y. B. (2010). Tekanan Konglomerat Media terhadap Otonomi Individual Para Praktisi (Kasus Keberpihakan pada Kandidat Melalui Pemberitaan Tv One, Antv dan Metro Tv, Selama Masa Pencalonan Ketua Umum Partai Golkar 2009-2014). The Messenger, 2(1), pp. 49–50.
Silitonga, A. M., & Muqsith, M. A. (2023). Independence and Neutrality Journalists Ahead 2024 Indonesian Presidential Election in Perspective Media Conglomerates. International Journal of Social Science and Human Research, 06(07). https://doi.org/10.47191/ijsshr/v6-i7-37
Subiakto, H. (2015). Komunikasi politik, media, dan demokrasi. Prenada Media
Susanto, E. H. (2013) ‘Media Massa, Pemerintah dan Pemilik Modal’, Jurnal Komunikasi, 6(1), pp. 477–484.
Syafuri, B. (2018). Membangun Demokrasi dan Perlindungan HAM. Al-Qisthas: Jurnal Hukum dan Politik, 9(2), 1-30.
Tapsell, R. (2017). Kuasa Media di Indonesia: Kaum Oligarki, Warga dan Revolusi Digital. Banten: CV Marjin Kiri.
Trappel J. & Tomaz T. (2021) Democratic Performance of News Media Dimensions and Indicators for Comparative Studies. Dalam Josef Trappel & Tales Tomaz (Eds). The Media for Democracy Monitor 2021. Vol. 1. Nordicom University of Gothenburg.
Winters, J. A. (2013). Oligarchy and Democracy In Indonesia. Indonesia, Ni. 96, Sepcial Issue: Wealth, Power, and Contemporary Indonesian Poli-tics (October 2013), pp. 11–3. Southeast Asia Program Publication at Cornell University.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan © 2023 by Program Studi Ilmu Pemerintahan is licensed under CC BY-SA 4.0