EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM DESA TANGGUH BENCANA DALAM PERSPEKTIF HEXAHELIX ASSESSMENT DI DESA KEPUHKIRIMAN KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO

Penulis

  • Naufalariiq Vadio Samsuddin Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Dr. Soetomo, Surabaya,Indonesia
  • Sri Roekminiati Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Dr. Soetomo, Surabaya,Indonesia
  • Ika Devy Pramudiana Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Dr. Soetomo, Surabaya,Indonesia
  • Sapto Pramono Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Dr. Soetomo, Surabaya,Indonesia
  • Aris Sunarya Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Dr. Soetomo, Surabaya,Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25157/moderat.v10i3.3827

Kata Kunci:

Evaluasi, Implementasi, Destana, Hexahelix

Abstrak

Kebijakan progam Desa Tangguh Bencana (destana) ini merupakan salah satu program yang digagas oleh BNPB untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menanggulagi bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis data: 1) Untuk menyajikan deskripsi dan analisis tentang bagaimana implementasi Destana di Desa Kepuhkiriman Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo dalam perspektif Hexahelix Assessments 2) Untuk menyajikan deskripsi dan analisis tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan dan atau kegagalan kebijakan Destana. 3) Untuk menyajikan deskripsi dan analisis tentang bagaimana evaluasi implementasi Destana. Penelitian ini menggunakan indikator implementasi dari Edward III, didalam perspektif Hexahelix Assessement, yang selanjutnya hasil dari implementasi akan di evaluasi menggunakan indikator dari Willim N. Dunn. Penelitian ini menggunakan metode analisis menurut Miles & Huberman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data berdasarkan wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya implementasi program Desa Tangguh Bencana di desa Kepuhkiriman masih belum berjalan cukup baik karena komunikasi destana dengan unsur-unsur hexahelix hanya sebatas formalitas, dalam sumberdaya sudah mencukupi karena memiliki 40 relawan, dalam disposisi sudah cukup baik hanya saja belum pernah berkegiatan, dan struktur birokrasi memilikiiotang-orang yang tepat. Dalam segi efektivitas Destana sebagai wujud membangun ketangguhan masyarakat desa merupakan suatu hal yang sangat efektif. Untuk efisiensi pembentukan Destana menjadi tanggungjawab pemerintah membuat kebijakan yang dapat dirasakan dan dilakukan oleh masyarakat. Dalam kecukupan sendiri masih dianggap belum mencukupi dalam aspek sarana dan prasarana, Secara aspek perataan dengan perekrutan anggota relawan yang dibagi berdasarkan perwakilan RW sudah cukup merata. Lalu pada aspek responsivitas masyarakat dalam menyadari potensi bencana di desa yang kemudian membentuk Destana sudah cukup baik.

Referensi

Adiyoso, Wignyo. Manajemen bencana: Pengantar dan isu-isu strategis. Bumi Aksara, 2018.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2007. Pengenalan Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya Di Indonesia. November. BNPB. Jakarta.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2014. Merintis Jalan Menuju Indonesia Tangguh. BNPB. Jakarta.

Direktur Tanggap Darurat. 2013. “Penanganan Pengungsi Pada Saat Tanggap Darurat Bencana Dan Transisi Darurat Ke Pemulihan”. Jakarta. BNPB. Vol 4-8.

Fajarwati, Arnia, and Ulda Rahmadilla. "Model Implementasi Kebijakan Merilee Grindle." Dialog 7.1 (2022):

-133.

Ferreira, J. J., et al. "Multiple Helix Ecosystems for Sustainable Competitiveness." Switzerland: Springer International Publishing (2016).

Hajaroh, Mami. "Pohon Teori Evaluasi Kebijakan dan Program (Metode, Nilai dan Menilai, Penggunaan)." Foundasia 9.1 (2018).

Keputusan Kepala Desa Kepuhkiriman Nomor 188 Tahun 2021 Tentang “Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Tingkat Desa Kepuhkiriman Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo”

Keputusan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sidoarjo Nomor 360 Tentang “Penetapan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) Kabupaten Sidoarjo” Tahun 2017

Khoirul, Ahmadi. Implementasi Program Pelatihan Desa Tangguh Bencana (Destana) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah Di Desa Bungasrejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati (Perspektif Pengembangan Masyarakat). Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. 2021 Maarif, Syamsul. 2015, Sosiologi Bencana : Sebuah Bahasan Paradikmatik. Pidato Pengukuhan Profesor, UNEJ – Jember

Marta Peris-Ortiz Luís Farinha João J. Ferreira. Multiple Helix Ecosystems for Sustainable Competitiveness. Innovation, Technology, and Knowledge Management

Muchsin, H. Slamet. Implementasi Kebijakan Pengurangan Risiko Bencana. UNISMA PRESS, 2017.

Nick Carter. 2008. “Disaster Management”. Journal Of Disaster Management Perspective. Chapter 3- 31.

Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 13 Tahun 2013 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Desa Dan Kelurahan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2007 tentang Pembentukan Satlak.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008

Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. 28 Februari 2008.

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42. Jakarta.

Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Rachim, A., Warella, Y., Astuti, R. S., & Suharyanto, S. (2020). Hexa helix: stakeholder model in the management of Floodplain of Lake Tempe. Prizren Social Science Journal, 4(1), 20-27.

Retno Sunu Astuti. Hardi Warsono. Abd. Rachim. Collaborative Governance Dalam Perspektif Administrasi Publik. Program Studi Doktor Administrasi Publik Universitas Diponegoro Press. 2020.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007

Penanggulangan Bencana. 26 April 2007. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66. Jakarta.

Wardhono, Hendro (2008). Pengurangan Risiko Bencana (PRB) : Telaah Teoritik – Universitas Dr Soetomo.

Wibisono, P. Evaluasi Program Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Tanjung Benoa, Kabupaten Badung Bali Guna Mendukung Keamanan Nasional. Universitas Pertahanan. 2019.

William, Dunn N. "Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Edisi Kedua." (2003).

Witaradya, Kertya. "Implementasi Kebijakan Publik Model Van Meter Van Horn: The Policy Implementation Process." (2021).

Diterbitkan

2024-08-29

Cara Mengutip

Naufalariiq Vadio Samsuddin, Sri Roekminiati, Ika Devy Pramudiana, Sapto Pramono, & Aris Sunarya. (2024). EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM DESA TANGGUH BENCANA DALAM PERSPEKTIF HEXAHELIX ASSESSMENT DI DESA KEPUHKIRIMAN KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO. Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 10(3), 636–650. https://doi.org/10.25157/moderat.v10i3.3827

Terbitan

Bagian

Articles