TANTANGAN AKSESBILITAS INFORMASI DAN SISTEM BAGI PENYANDANG DISABILITAS DALAM KONTESTASI PEMILU 2024: PERSPEKTIF PLURALISME AGONISTIK
DOI:
https://doi.org/10.25157/moderat.v11i4.5264Kata Kunci:
Aksesbilitas, Disabilitas, Pemilu Inklusif, Pluralisme AgonistikAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi atas pengalaman seorang calon legislatif penyandang disabilitas pada pemilu 2024. Tantangan utama yang dihadapi adalah hambatan aksesibilitas informasi dan sistem yang bersumber dari pemerintah serta penyelenggara pemilu. Dengan menggunakan pendekatan studi naratif serta pisau analisis Pluralisme Agonistik, kajian ini mengeksplorasi interaksi, kesinambungan, serta dinamika kampanye Sikdam dalam konteks keterbatasan aksesibilitas. Temuan penelitian mengungkap bahwa, meskipun Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah melakukan sosialisasi pemilu inklusif, masih terdapat kesenjangan signifikan dalam penyediaan informasi yang mudah diakses serta sistem pemilu yang mendukung partisipasi optimal penyandang disabilitas. Sikdam menemui kendala memperoleh materi kampanye dalam format ramah disabilitas (seperti braille) dan mengalami kekurangan informasi terkait prosedur maupun tahapan pemilu yang disesuaikan. Hambatan tersebut, diperparah dengan minimnya kesadaran masyarakat, menimbulkan paradoks antara regulasi inklusif dan implementasi di lapangan. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa narasi Sikdam berhasil memicu dialog agonistik mengenai isu inklusivitas, mengungkap kelemahan sistematis dalam menjamin aksesibilitas informasi dan sistem, serta menekankan urgensi perbaikan kebijakan afirmatif yang lebih substansial demi terwujudnya pemilu yang inklusif. Implikasi teoritis yang ditawarkan dalam riset ini adalah (1) perlu ada pemodelan partai politik yang lebih inklusif, selama ini partai politik gagal menjadi mediator efektif yang menyeimbangkan tuntutan inklusivitas dan struktur elektoral, (2) sistem pemilu membuka ruang sebagai arena reproduksi ketidaksetaraan sekaligus ruang perlawanan, (3) model agonisme berupa konflik politik yang terinstitusionalisasi justru penting bagi legitimasi demokrasi
Referensi
Athallah, R., & Maret, U. S. (2024). Realita terhadap pemenuhan hak asasi manusia di indonesia. June.
August, V. (2024). Understanding democratic conflicts: The failures of agonistic theory. European Journal of Political Theory, 23(2), 182–203. https://doi.org/10.1177/14748851221120120
Aytac, U. (2021). On the limits of the political: The problem of overly permissive pluralism in Mouffe’s agonism. Constellations, 28(3), 417–431. https://doi.org/10.1111/1467-8675.12525
Bayani, A. Z., Gempita, M. A., Heriarji, R. W., & Al-Ghifari, Z. N. (2025). Transformasi Demokrasi Indonesia: Menuju Keberlanjutan Politik yang Inklusif dan Partisipatif. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 24(2), 538–543. https://doi.org/10.21009/jimd.v24i2.53154
Creswell, J. (2016). Reaserch Design, Pendekaan Metode kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (4th ed.). Pustaka Pelajar.
Creswell, J. W. C. and J. D. (2008). Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (Fifth). United State of America: SAGE Publications.
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (fifth). SAGE Publications.
Dedi, A. (2020). PARTISIPASI POLITIK PEMILIH DISABILITAS DI KABUPATEN CIAMIS PADA PEMILU SERENTAK TAHUN 2019. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(1).
Gea, P. P. T., & Ariqah, N. (2024). Menuju Demokrasi yang Inklusif: Kajian Kritis atas Upaya Meminimalisir Kecurangan Serta Politik Uang Dalam Pemilihan Kepala Daerah. Jurnal Kewarganegaraan, 8(1).
Gemiharto, I. (2021). Upaya Pemenuhan Hak Politik Penyandang Disabilitas dalam Pemilihan Umum di Indonesia. Jurnal Konstitusi, 17(4).
González Scandizzi, J. (2025). The agonistic path towards populism: Mouffe, the left and its democratic crossroads. Contemporary Political Theory, 24(2), 206–225. https://doi.org/10.1057/s41296-024-00713-0
Husin, W. L., Arsjad, Muh. F., Tabo, S., & Loupode, N. (2023). Partisipasi Politik Pemilih Disabilitas Pada Pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2019 Di Kabupaten Gorontalo. Journal Governance and Politics, 3(1).
Indriyany, I. A., Hikmawan, M. D., & Godjali, M. R. (2020). Gender Mainstreaming Through Woman Political Participation at Representative Council in Banten Province. SHS Web of Conferences, 86, 01044. https://doi.org/10.1051/shsconf/20208601044
Indriyany, I. A., Hikmawan, M. D., & Mayrudin, Y. (2019). The Movement of Women with Disabilities on Indonesia’s Legislative Election 2019. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 367(ICDeSA), 289–294. https://doi.org/10.2991/icdesa-19.2019.59
Jdih.kpu.go.id. (2024). PEROLEHAN SUARA SAH DAN PERINGKAT SUARA SAH CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SETIAP PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024. https://jdih.kpu.go.id/
Juantara, B. (2024). IMPLEMENTASI NILAI DEMOKRASI DALAM INKLUSI POLITIK RAKYAT BERBASIS DIGITAL. Bureaucracy Journal: Indonesia Journal of Law and Social Political Governance, 4(2).
Kipaceh.kpu.go.id. (2023). LAPORAN HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2022 PADA KІР АСЕН.
Kollectiv, P., & Kollectiv, G. (2023). Paradoxes of Democracy. In Subversive Performance in the Age of Human Capital (pp. 129–165). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-031-35815-9_4
Laku, S. K. (2021). Ketika Demokrasi Membutuhkan Inklusi. Dekonstruksi, 4(01), 156–184. https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v4i01.70
Liah, J. J., Setiawan, R. B., Hukum, I., Hukum, F., & Brawijaya, U. (2025). Urgensi Pengaturan Minimum Percentage Kader Disabilitas dalam Partai Politik sebagai Upaya Peningkatan Partisipasi Politik Penyandang Disabilitas. 06.
Mayasari, V., Rengganis, S., Ismail, H., & Saputra, F. (2020). PROBLEMATIKA PARTISIPASI PEMILIH PENYANDANG DISABILITAS DALAM PEMILIHAN SERENTAK LANJUTAN 2020 PENDAHULUAN Pemilihan Serentak Lanjutan 2020 , ( selanjutnya disebut Pemilihan ) yang dilaksanakan dalam kondisi bencana non-alam memiliki dua dimensi yang sali. 116–137.
Mouffe, C. (2000). The Democratic Paradox. Verso Books.
Mouffe, C., & Laclau, E. (2001). Hegemony and Socialist Strategy: Towards a Radical Democratic Politics. Verso.
Mouffe, C. (2013). Agonistics: Thinking The World Politically. Verso.
Mubarok, H. (2020). Advokasi Inklusi Sosial dan Politik Kewarganegaraan. Tashwirul Afkar, 38(1), 1–31. https://doi.org/10.51716/ta.v38i01.14
Novita, N., Novitasari, N., & Hamidah. (2024). KETIMPANGAN REPRESENTASI STEREOTIPE PEREMPUAN DALAM RUANG PUBLIK. Journal Of Lifelong Learning, 7(2), 142–155. https://doi.org/10.33369/joll.7.2.142-155
Pangestu, A., Agustino, L., & Bintari, A. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Politik Penyandang Disabilitas Sebagai Calon Anggota Legislatif Pada Pemilu Tahun 2019. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 3(3), 1193–1201. https://doi.org/10.34007/jehss.v3i3.520
Pratama, I. N., Hadi, A., & Umami, R. (2024). Penguatan Partisipasi Politik Inklusif Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Keterlibatan Generasi Z Pada Pemilu 2024 Di Desa Bagik Polak. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 1(11), 2986–2993. https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i11.627
Prianto, B. (2016). Partai Politik, Fenomena Dinasti Politik dalam Pemilihan Umum dan Desentralisasi. Publisia: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 1(2). https://doi.org/https://doi.org/10.26905/pjiap.v1i2.436
Putra, R. D., & Ardianto, B. (2024). Evolusi Kewarganegaraan di Era Globalisasi dan Digitalisasi (2019-2023). Jurnal Multidisiplin Ilmu Akademik, 1(3).
Putranto Saptohutomo, aryo. (n.d.). Deretan Caleg DPR Penyandang Disabilitas Siap Bersaing pada Pemilu 2024. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2023/11/07/05150081/deretan-caleg-dpr-penyandang-disabilitas-siap-bersaing-pada-pemilu-2024
Rokilah, R. (2018). Implikasi Kewarganegaraan Ganda bagi Warga Negara Indonesia. Ajudikasi : Jurnal Ilmu Hukum, 1(2), 53–62. https://doi.org/10.30656/ajudikasi.v1i2.497
Rustam, H. L., & Putri, L. S. (2023). KEWARGANEGARAAN INKLUSIF: MENEMPATKAN MODEL BUDAYA DISABILITAS DALAM TEORI MULTIKULTURAL LIBERAL WILL KYMLICKA. MULTIKULTURA, 2(4). https://doi.org/10.7454/multikultura.v2i4.1054
Sholeh, M., Rafi, F., Putra, A., Siswanto, D. A., Maulana, F. A., & Assadzali, M. A. (2023). Penyandang Disabilitas dalam Berpolitik Berdasarkan Hak Asasi Manusia. 1(4).
Swyngedouw, E. (2022). Illiberalism and the democratic paradox: The infernal dialectic of neoliberal emancipation. European Journal of Social Theory, 25(1), 53–74. https://doi.org/10.1177/13684310211027079
Thomassen, L. (2022). The “populist” foundation of liberal democracy: Jan-Werner Müller, Chantal Mouffe, and post-foundationalism. Philosophy & Social Criticism, 48(7), 992–1013. https://doi.org/10.1177/01914537211066860
Thomassen, L. (2024). Ernesto Laclau, Chantal Mouffe and the discursive approach. In Research Handbook on Populism (pp. 142–153). Edward Elgar Publishing. https://doi.org/10.4337/9781800379695.00022
Triana. H.S, Y., Khairina, E., & Iqbal Fadhlurrohman, M. (2023). Kajian Prinsip Demokrasi Dalam Pemilihan Umum di Indonesia. Jurnal Transformative, 9(1), 66–83. https://doi.org/10.21776/ub.transformative.2023.009.01.4
Vandeputte, N. (2022). A Radical Democratic Lens to Rejuvenating European Union Democracy Support. Democratic Theory, 9(1), 31–51. https://doi.org/10.3167/dt.2022.090103
Widjaja, G. (2025). STUDI KOMPARATIF PARTISIPASI POLITIK PENYANDANG DISABILITAS DI BERBAGAI NEGARA. SIBATIK JOURNAL, 4(7).
Yulianti, I. (2020). Tracking the Deadlock of the Struggle on Inclusive Citizenship Study of the Disability Movement in DIY Province. Jurnal Studi Sosial Dan Politik, 4(1), 67–86. https://doi.org/10.19109/jssp.v4i1.4605
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Ika Arinia Indriyany, Puspita Asri Praceka, Hilyatul Aini

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan © 2023 by Program Studi Ilmu Pemerintahan is licensed under CC BY-SA 4.0

















