KEKUATAN PARTAI POLITIK ISLAM DALAM PEMILU LEGISLATIF 2024 PROVINSI JAWA BARAT (Studi Kasus Partai Persatuan Pembangunan)

Penulis

  • Atik Rochaeni Ilmu Pemerintahan, FISIP Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Indonesia
  • Noer Apptika Fujilestari Ilmu Pemerintahan, FISIP Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Indonesia
  • Risyah Aprimayanti Ilmu Pemerintahan, FISIP Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25157/moderat.v11i3.5277

Kata Kunci:

Pemilu Legislatif, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Islam, Political Capital

Abstrak

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji kekuatan Partai Islam yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Pemilihan Legislatif 2024 di Jawa Barat, provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia (48,7 juta jiwa) dan barometer politik nasional. Fokus penelitian ini adalah menguji daya tahan partai Islam tersebut dalam menghadapi tantangan fragmentasi suara Muslim akibat kemunculan partai baru (seperti Partai Ummat), pergeseran preferensi pemilih muda (56,7% berusia di bawah 40 tahun), serta dominasi isu ekonomi-inflasi yang menjadi prioritas 62% pemilih. Dengan pendekatan kualitatif dan studi kasus, penelitian ini menggunakan kerangka teoritis political capital untuk memetakan strategi PPP (berbasis tradisionalisme dan jaringan pesantren). Data diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan sejumlah kader, pengurus, dan simpatisan PPP yang terlibat aktif dalam proses politik di tingkat lokal. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa modal kelembagaan dan modal sosial menjadi kunci utama bagi PPP untuk mempertahankan eksistensinya sebagai partai Islam ditengah kemunculan partai Islam lainnya, jaringan pesantren menjadi modal utama sebagai basis masa yang solid dan kuat dalam mendukung kemenangan PPP pada Pemilihan Legislatif 2024 di Jawa Barat.

Referensi

Badan Pusat Statistik. (2023). Jumlah penduduk Jawa Barat 2023. https://www.bps.go.id

Casey, K. L. (2008). Defining Political Capital: A Reconsideration of Bordieu's Interconvertibility Theory.

Firmanzah. (2010). Persaingan Legitimasi Kekuasaan dan Marketing Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Jung, E. (2014). Islamic organization and electoral politics in Indonesia: The case of Muhammadiyah . SAGE Publications.

Goodman, R. a. (2012). Teori Sosiologi Modern edisi keenam. Jakarta: Kencana Media.

Komisi Pemilihan Umum. (2023). Profil pemilih Jawa Barat 2023. https://www.kpu.go.id

Litbang Kompas. (2023). Survei prioritas isu pemilih Jawa Barat 2023. https://www.kompas.id

Maridjan, K. (2007). Pilkada Langsung : Resiko Politik, Biaya Ekonomi, Akuntabilitas Politik dan Demokrasi Lokal. Disampaikan pada “In-House Discussion Dialog Komunikasi Partai Politik” yang diselenggarakan oleh Komunitas Indonesia untuk Demokrasi (KID). Jakarta. Hlm. 7.

Maridjan, K. (2012). Politik uang dan modal sosial dalam pemilu lokal. Pustaka Pelajar

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (Edisi ke-2). Sage Publications.

Ritzer. (2012). Teori Sosiologi Klasik : Post Modern . Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Takwim, B. (2009). Habitus x Modal + Ranah = Praktik (Pengantar Paling Komprehensif kepada Pemikiran Pierre Bourdieu). Yogyakarta: Jalasutra.

Paper Presented at the Illinois State University Conference for Student od Political Science (p. 11). St. Louis: University of Missouri.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-28

Cara Mengutip

Rochaeni, A. R., Fujilestari, N. A., & Risyah Aprimayanti. (2025). KEKUATAN PARTAI POLITIK ISLAM DALAM PEMILU LEGISLATIF 2024 PROVINSI JAWA BARAT (Studi Kasus Partai Persatuan Pembangunan). Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 11(3), 782–795. https://doi.org/10.25157/moderat.v11i3.5277

Terbitan

Bagian

Articles